Powered By Blogger

PolĂ­tica de Privacidade

Text Widget

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Text Widget

"Adapun bagi siapa yang durhaka' yang mengutamakan kehidupan didunia,, maka sesungguhnya neraka jahim adalah tempat kembalinya' adapun orang yang takut akan kebesaran Tuhan dan menahan dari keinginan hawa nafsu , maka sesungguhnya surga adalah tempat kembalinya." (Qs. An Nazi,at;37-41)

qqqqqqqqq

POST-TITLE-HERE

POST-DESCRIPTION-HERE
IMAGE-TITLE-HERE

POST-TITLE-HERE

POST-DESCRIPTION-HERE
IMAGE-TITLE-HERE

POST-TITLE-HERE

POST-DESCRIPTION-HERE
IMAGE-TITLE-HERE

POST-TITLE-HERE

POST-DESCRIPTION-HERE
IMAGE-TITLE-HERE

Jumat, 19 Februari 2010

Tawakkal dan Ikhtiar Dalam Mencari Nafkah

Segala puji hanya milik Allah Ta'ala, Dzat yang telah melimpahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad keluarga, dan seluruh sahabatnya. Amiin.
Hidup Mulia Dengan Kucuran Keringat Sendiri.
Syari'at Islam adalah syari'at yang mulia dan senantiasa mengajarkan setiap kemuliaan kepada umatnya. Islam juga melarang setiap hal hina dan menyebabkan kehinaan kepada pelakunya.
Syari'at ini berlaku dalam segala aspek kehidupan manusia, dimulai dari urusan manusia paling besar, yaitu yang berkaitan dengan harga diri dan tujuan hidup mereka di dunia, hingga urusan mereka yang paling kecil.
Dalam hal yang berhubungan dengan tujuan hidup, Islam mengajarkan, agar seluruh umat manusia menghargai dirinya dan mendudukkannya pada posisi yang bermartabat, sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya:


"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan" Al Isra' 70.

Selengkapnya,

Pembangunan Sumur Zamzam Asal Zamzam

Hajar, ibunda Nabi Ismail adalah wanita yang pertama memakai minthaq (ikat pinggang berekor). Beliau memakainya dengan tujuan untuk menghilangkan jejaknya dari Sarah. Nabi Ibrahim membawa Hajar dan anaknya, Ismail yang masih dalam usia menyusu ke tempat yang agak tinggi di pinggir mesjid dekat Baitullah persisnya di atas Zamzam. Ketika itu di Mekah belum ada orang dan tidak ada air. Ibrahim menempatkan mereka berdua di sana dan meninggalkan sekantong kurma dan sekantong air untuk mereka. Nabi Ibrahim pergi meninggalkan mereka berdua. Tiba-tiba Hajar mengikutinya dan berkata, "Mau ke manakah engkau wahai Ibrahim? Kau tinggalkan kami di lembah yang tidak ada manusia dan tidak ada sesuatupun?" Pertanyaan itu terus diulang-ulang, tapi Ibrahim tidak menoleh dan tidak pula menjawab. Lalu Hajar bertanya, "Apakah Allah yang menyuruhmu berbuat demikian?" Ibrahim menjawab, "Ya." Hajar berkata, "Kalau memang begitu kami tidak keberatan."

Kemudian Hajar kembali dan Ibrahim meneruskan langkahnya, sampai di atas bukit, di mana keluarganya tidak dapat melihatnya lagi, beliau menghadap ke arah Baitullah, lalu mengangkat kedua tangannya seraya berdoa, "Ya Tuhan kami! Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami! semoga saja mereka tetap mendirikan salat, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."
 
Selengkapnya,

Olimpiade Matematika

Darussalam Blokagung _Mengadakan olimpiade matematika se-Kabupaten Banyuwangi, untuk tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menegah Pertama dan yang Sederajat. Olimpade yang berlangsung di Darussalam Blokagung ini, di ikuti oleh siswa siswi seluruh Banyuwangi. Selama acara perlombaan berlangsung, para siswa yang tidak ikut olimpiade di hibur dengan berbagai kegiatan yang diadakan di auditorium STAI Darussalam -lantai tiga.
 
Dalam acara tersebut, pada sesi yang terakhir para peserta lomba dari semua tingkatan di ajak untuk nonton bersama pemutaran film dengan judul Embrio Inside, film karya siswa siwi Sekolah Menengah Atas Darussalam. Film ini masuk pada kategori film pendek yang pertama untuk karya dari siswa-siswi SMA Darussalam.
Selengkapnya,

Ujian Semester STAI Drussalam

Blokagung 13 Februari 2010, _Sabtu pagi sejumlah Mahasiswa tampak mulai mempersiapkan diri, untuk mengikuti ujian semester. Ujian yang berlangsung selama sepekan ini berlangsung dengan tertib, hal ini terilah dengan persiapan para Mahasiswa yang telah mengurus segala Administrasi beberapa hari sebelum ujian semester di mulai.

Selengkapnya,

Umat Islam Solo Tuding JIL Menistakan Agama

Pro dan kontra uji materi Undang-Undang Penodaan  Agama berlanjut.  Forum Umat Islam Surakarta menuding kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) dan LSM pendukung pencabutan Undang-Undang /PNPS/1965 tentang Pencegahan Penodaan Agama sebagai kelompok yang menistakan agama Islam.

Kuasa hukum Forum Umat Islam Surakarta,  Mahendradatta, mengungkapkan ada kecenderungan  pendukung pencabut undang-undang tersebut,  salah satunya JIL,  telah menistakan agama Islam. ”Kedok dari inti penistaan agama adalah, lambat laun dalam persidangan yang mereka perjuangkan adalah kebebasan menodai agama,” ungkapnya di Solo, Jumat 19 Februari 2010.

Mahendra mencontohkan, pada persidangan  17 Februari 2010 lalu, keterangan ahli dari pemohon, Pimpinan JIL Luthfi Assyaukani, menyebut kesalahan Lia Eden sama dengan kesalahan Nabi Muhammad. ”Dengan mudahnya, dia menggunakan komparasi premis yang tidak lengkap, dia bilang Lia Eden dan Nabi Muhammad sama-sama dikejar mayoritas umat dan penguasa. Itu pendapat keliru,” sebut dia.

Pernyataan Pimpinan JIL itu, menurut Mahendradatta, telah menistakan agama Islam. Untuk itu, dia mendukung tuntutan umat Islam Surakarta agar Luthfi mencabut pernyataannya tersebut.
Menurutnya, umat Islam Surakarta mulai merasakan keresahan-keresahan oleh pernyataan Luthfi Assyaukani. ”Betul, dalam persidangan bebas mengeluarkan pendapat, tapi perlu diingat, bahwa di persidangan siapa pun dilarang menghina kelompok tertentu. Kami akan menghadirkan saksi-saksi ahli untuk memperjuangkan ini,” pungkasnya.

www.nasional.vivanews.com/news/read/130958-umat_islam_solo_tuding_jil_menistakan_agama

Senin, 15 Februari 2010

Memahami karya sastra dikelas

Selama ini dalam belajar karya sastra, kita hanya menealah pada sebatas permukaan saja. Dalam membaca karya sastra , kita adalah penafsir atas hasil karya yang dihasilkan oleh pengarang. Kita selaku pembaca tidak hanya dituntut bisa membaca saja, tetapi harus memiliki wawasan tentang apa atau hal ingin diungkapkan oleh pengarang. Kita harus dapat berperan aktif dalam “merekonstruksi dunia” yang ingin ditampilkan oleh si pengarang dan mencoba memahaminya dalam konteks kehidupan sekarang dan yang akan datang. Sebuah karya sastra biasanya mengandung dua aspek yaitu kandungan moral dalam isinya dan keindahan bahasa (duice et utile).

Bagiamana untuk memudahkan kita untuk mengkaji karya sastra? Pertama, kita harus memiliki wawasan yang memadai tentang karya sastara yang ingin di baca. Wawasan maksudnya apa saja yang mendukung karya itu misalnya budaya, teknologi, seni, kesehatan, dan lain-lain, sehingga pemahaman dan pemakna';an atas karya sastra tersebut akan lebih mendalam. Kadua, kita mencoba merefleksikan penafsiran dalam karya sastra itu dala kehidupan saat ini. Bada bagian inilah kita memberi peran sebuah karya sastra dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama tentang hikmah yang dapat dipetik dari karya sastra itu.
Tatkala belajar karya sastra dikelas, seorang guru membahas tentang sebuah novel, pembahasan unsureinstrinsik dapat dimulai. Misalnya, membahas novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Pembahasan dimulai dari synopsis cerita dan team yang di angkat. Untuk dapat lebih memahami, langkah pertama kita dapat mencari data, misalnya bacaan tentang emansipasi wanita, kemudian langkah berikutnya mendiskusikan bagaimana relevansinya terhadap kehidupan sekarang. Demikian juga dalam tinjauan setting, pada tinjauan ini guru dapat mengajak siswa mencari sumber-sumber informasi yang mendukung, misalnya budaya padang serta membandingkanya dengan kehidupan saat ini. Sementara itu tentang penokohan , siswa  daapt memahami karakter tokoh cerita, sebagaimana si tokoh berinteraksi, sehingga ia dapat memetik hikmahnya.

Jadi, dengan mekanisme seperti diatas, diharapkan pembelajaran karya sastra dapat lebih dipahami dalam usaha mengakrapkan siswa terhadap karya sastra. (A.susan) GITA. 2004.

LAYANAN KEBAHASAAN DAN KESASTRAAN

Pusat Bahasa , dalam rangka kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2009 yang bertema “Bahasa dan Sastra Indonesia Membangun Generasi Muda yang Dinamis dan Kreatif” menyelenggarakan kegiatan “Layanan Kebahasaan dan Kesastraan”. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan layanan konsultasi kebahasaan dan kesastraan bagi para pengajar bahasa, mahasiswa, peminat bahasa dan sastra sesastrarta masyarakat umum. Layanan diberikan secara langsung melalui tatap muka di Pusat Bahasa, Gedung Samudera, tanggal 5 -30 Oktober 2009 , setiap hari kerja pukul 10.00-15.00. Konsultasi juga dapat dilaksanakan melalui telepon (021) 4706287; faksimile (021) 4706678; pos-el layanan bahasa@yahoo.com

bahasa


Teman-teman MGMP bisa memanfaatkan kegiatan ini , juga dengan mengajak siswanya ke Pusat Bahasa .



Terima kasih Bapak Dr. Sugiyono sebagai ketua Panitia Bulan Bahasa 2009 telah memberikan kegiatan ini. Semoga teman-teman banyak yang datang.